Freelancer, Ngeblog lah!

Hmm, judul yang provokatif ya? Sekarang pertanyaan yang muncul adalah, apa itu blog? kenapa harus ngeblog? apa untungnya blog untuk karir saya sebagai freelancer? Tanpa perlu berpanjang lebar, mari kita langsung bahas.
The Definition: Apa itu blog?

Ada banyak definisi mengenai blog. Namun seperti yang saya tulis di bloggingly sebelumnya, saya lebih senang mendefinisikan blog sebagai:

Blog adalah website dengan konten (konten bisa berupa teks, gambar, link, audio atau video) yang di-update secara berkala serta mewakili dan berdasarkan sudut pandang ‘karakter’ tertentu yang menjadikan kontennya khas (umumnya menggunakan sudut pandang personal). Standarnya, konten blog diurutkan secara kronologis terbalik (konten baru di depan, konten lama di belakang) dan dapat dikomentari.

Umumnya, masyarakat awam mengira bahwa blog ‘hanyalah sebatas’ jurnal pribadi online atau diary online. Oh no! Salah besar! Ada banyak sekali jenis-jenis blog. Lebih lengkapnya bisa anda baca disini.
The Why: Kenapa saya (baca: freelancer) harus ngeblog?

Karena ngeblog akan menguntungkan anda sebagai freelancer! Perhatikan ini:

Darimana freelancer mendapatkan penghasilan?

Project.

Darimana project datang?

1. Mencari project
2. Klien datang sendiri kepada anda

Kalau bisa memilih, mana cara yang akan anda pilih? Terus menerus menjelajahi situs lelang project (yang mana membutuhkan waktu dan tenaga) untuk mendapatkan project atau membiarkan klien datang sendiri kepada anda?

Oke, pertanyaan retoris. Semua orang, kalau bisa, pasti ingin pilihan kedua. Sekarang pertanyaannya:

Bagaimana caranya agar klien datang sendiri kepada anda?
Buat agar klien tahu bahwa anda dapat menjadi solusi atas masalah mereka.

Bagaimana agar klien tahu bahwa anda dapat menjadi solusi dari masalah mereka?
Ding dong. here’s the point: Anda harus diketahui orang banyak bahwa anda adalah solusi dari masalah tersebut. Tapi bagaimana caranya? Ada banyak cara (iklan di TV, radio, di website lain, tapi kita semua tahu bahwa hal tersebut memakan biaya yang tidak sedikit), dan salah satu yang paling terjangkau adalah dengan blog.
The How: Bagaimana blog mempromosikan keahlian saya sebagai freelancer

Semut akan mengerubungi gula. Jika anda adalah seorang freelancer animator, lalu anda menulis tentang animasi, siapa yang akan datang untuk membaca tulisan anda? Mereka yang memiliki kepentingan dengan animasi! Pelajar, pekerja animasi, pemilik perusahaan animasi *wink*, dll.

Sounds good? Yep. Tapi perlu anda garis bawahi ya: di blogosphere, membuat semut datang mengerubungi gula tidak semudah menaruh gula begitu saja. Butuh usaha dan investasi dibidang waktu.
The Methods: Sekarang, bagaimana caranya ngeblog untuk freelancer?

Setidaknya, ada tiga cara menggunakan blog untuk freelancer:

1. Buat personal blog, lalu pajang portofolio anda disitu. Jangan lupa ceritakan tentang project terbaru yang tengah anda lakukan, pengalaman anda mengerjakan project-project anda, dan lain-lain. Menyelipkan satu dua pengalaman pribadi oke saja, tapi akan lebih baik jika berhubungan dengan profesi anda.
2. Buat Niche blog yang berkaitan dengan profesi anda. Misalkan anda seorang graphic designer, buatlah niche blog yang membahas mengenai desain grafis. Anda seorang fotografer? Buat niche blog mengenai fotografi. Anda seorang freelancer? Buat blog mengenai freelancing. *lirik-lirik kru arusmedia. haha.
3. Buat portfolio site anda memiliki fitur blog. Kurang lebih seperti point pertama, namun lebih murni mengenai project saja.

The Examples: Terdengar menarik! Tapi mana contohnya?

Contoh nyata? Hoho, ada banyak sekali:

Untuk metoda 1:
Jauhari
Wordpress guru yang tersohor ke sentaero blogosphere. Blognya, baik yang berbahasa Inggris ataupun yang berbahasa Indonesia, banyak membahas mengenai web design dan wordpress, yang juga menjadi pekerjaannya.

Untuk metoda 2:
WebDesignerWall
niche blog tentang web desain yang dibangun oleh Nick La, seorang web designer.

Media Ide
niche blog yang tentang advertising yang digagas oleh Pitra.

Jurus Grafis
niche blog tentang Desain Grafis yang dibangun oleh Richard Fang dan Tosan Aji (dua-duanya graphic desainer). Yang satu ini merupakan contoh favorit saya. Selain karena saya terlibat didalamnya, perhatikan bagaimana ’semut-semut’ mengerubungi ‘gula‘ melalui komentar-komentar di entrinya.

Untuk metoda 3:
iCreativeLabs dengan blog-nya
The Time: Tidak punya waktu untuk ngeblog?

Oh c’mon! Sebenarnya kalau anda masih hidup tidak ada yang namanya tidak punya waktu. Anda hanya tidak punya waktu kalau anda sudah mati. Tidak ada yang namanya yang tidak punya waktu, yang ada adalah anda tidak menemukan alasan yang tepat mengapa anda harus ngeblog, kenapa anda harus memprioritaskannya. Anda tidak menemukan poin ‘apa-untungnya-untuk-anda‘-nya.

Think back. Semua perusahaan kelas dunia mengalokasikan dana yang sangat besar untuk promosi. Tidak ada promosi, tidak ada penjualan. Sekarang dengan kondisi freelancer yang dana promosi-nya tidak sebesar perusahaan kelas dunia, bagaimana anda mempromosikan keahlian anda?

That’s the point.

Bagaimana freelancer? Sudah memutuskan untuk ngeblog? ;)

SUMBER : RUANG FREELANCE