..:: YA ALLAH ::.. " AKU MOHON KEPADAMU AKAN KECINTAANMU, KECINTAAN ORANG YG MENCINTAIMU, DAN CINTA KEPADA AMAL YG MENDEKATKAN KEPADA KECINTAANMU

Untuk mencari data ke seluruh internet lakukan dibawah ini.

DONASI

Dukung blog ini dengan donasi anda. jika anda merasa blog ini bermanfaat, anda bisa memberikan kontribusi ke ICT WATCH BY= KING ALIBABA via BANK BRI SYARIAH A/N MOHD MUKTI SYAHALI NO.REK= 1004365662 ATAU WESTERN UNION ATAU KLIK IKLAN DIBAWAH INI ATAU IKUT JOIN&BERGABUNG DI http://www.kingalimasterkaya.tk KARENA ANDA AKAN DAPAT WEBSITE GRATIS&PULUHAN E-BOOK&SOFTWARE&HAK USAHA&KOMISI 100%,BUKAN MLM,YG TUJUANNYA DAPAT MEMBAWA BAROKAH ILMU&HARTA&TAHTA UNTUK ANDA
Click for Kota Medan, Indonesia Forecast

MAU MAEN GAME ONLINE GRATIS KLIK DIGAMBAR

TOKO ONLINE

..:: ICT WATCH KING ALI BABA ::.. " KASIH DAN SAYANG SECERAH CAHAYA,Andai hati sebening kaca, pastilah jiwa tiada ternoda.....andai sikap selembut sutra,santun kata tiada terluka.....,andai mulut berkata mulia, tiada hati yg terluka... namun tiada yg sempurna.... Minal Aidin Wal faizin. mohon maaf lahir & batin.... SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN & SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI SEMOGA KEMBALI KE FITRAH,AMIN!

OFFICIAL PARTNER TIKET.COM

Wednesday, March 23, 2011

Riwayat Hidup Maha Guru Ching Hai

Guru Ching Hai dilahirkan di Au Lac, ayahnya seorang Naturopath yang terkenal yang suka mempelajari aneka sastra dunia, terutama filsafat. Di antara favoritnya adalah karya-karya Lau Tze & Chuang Tze, yang telah dapat dibaca oleh Guru Ching Hai sejak kecil, Beliau membaca buku-buku tersebut serta buku-buku filsafat timur dan barat lainnya sebelum memasuki sekolah dasar.

Guru Ching Hai tidak seperti anak-anak biasa pada umumnya. Beliau sering ditemukan sedang asyik membaca sastra filsafat, ketika anak lainnya mengerjakan perkerjaan rumah atau bermain. Ayahnya mengkhawatirkan hal ini dan bertanya kepadaNya, apakah Beliau mengerti isi bacaan itu? Beliau menjawab, "Ayah, jika saya tidak mengerti, saya tidak akan tertarik membaca terus." Walaupun ayahNya tetap masih belum lega, namun pelajaranNya di sekolah tetap memperoleh nilai terbaik, akhirnya ayahNya mendukung kegemaranNya yang luar biasa ini.

Walaupun kedua orang tuaNya adalah umat Katolik, mereka sangat terbuka untuk ajaran Buddha. Nenek Beliau seorang umat Buddhis. Guru Ching Hai suka meluangkan waktu mempelari kitab suci dan cara pemujaan Buddha. Beliau mengembangkan sikap yang sangat terbuka terhadap semua agama. Karena latar belakang ini, pagi-pagi Beliau pergi ke gereja Katolik, sore hari ke vihara, dan malamnya mendengarkan khotbah ajaran suci. Sehingga dalam benakNya dipenuhi dengan berbagai pertanyaan rohani, "Darimana kita berasal? Kehidupan apakah setelah mati? Mengapa begitu banyak perbedaan antar sesama umat manusia?"

Pada waktu perang, di kotaNya kekurangan tenaga dokter dan perawat, maka Beliau membantu di rumah sakit setelah pulang dari sekolah. Beliau memandikan pasien, membersihkan pispot, mengerjakan tugas yang rendah dan kotor, berusaha untuk meringankan penderitaan si pasien. Teman-temaNya dari berbagai negara menjuluki Beliau sebagai "Buddha Hidup" atau Orang Suci yang lucu" karena Beliau penuh dengan rasa humor dan berbaik hati terhadap setiap orang.

Beliau selalu bersifat lembut hati terhadap hewan-hewan, dan sering membawa pulang hewan yang sedang terluka, merawatnya sampai sembuh, lalu melepaskannya kembali. Jika melihat hewan dibunuh, Beliau akan menangis, berharap memiliki kekuatan untuk mencegah penderitaan dunia. Beliau telah menjadi vegetarian dan selalu muak terhadap pembunuhan sepanjang hidupNya.

Sewaktu Guru masih kanak-kanak, seorang ahli nujum mengatakan bahwa Beliau adalah seorang yang luar biasa, sangat cerdas, berbudi luhur dan bermoral tinggi. Diramalkan bahwa Beliau akan meniggalkan keduniawian dan mencapai Pencerahan. Jika berumah tangga, Beliau akan membina keluarga yang bahagia dan memiliki suami yang baik. Ramalan-ramalan serupa banyak berulang di kemudian hari.

Ketika Beliau meninggalkan rumah untuk menjadi biarawati, ibuNya pergi ke kuil Quan Yin untuk memohon petunjuk. Ia memilih Kuil Bodhisattva Avalokitesvara yang dikatakan selalu menjawab semua pertanyaan umat yang tulus. IbuNya diberitahu, "Sang Guru adalah seorang anak yang langka dan mulia, satu di antara semilyar. Beliau datang ke dunia ini mengemban misi untuk menyelamatkan mahkluk hidup yang sengsara."

Beliau pernah bekerja di Palang Merah Jerman sebagai penerjemah. Beliau dengan sukarela bekerja lebih lama dengan mengorbankan kesehatan dan kenyamananNya demi pengungsi Au Lac. PekerjaanNya di Palang Merah membuatNya memahami penderitaan pengungsi-pengungsi dari banyak negara. Secara terus menerus Beliau melihat penderitaan dan kekacauan yang diakibatkan oleh peperangan dan bencana alam. Guru menderita sekali dan terus mencari jalan untuk meringankan kepedihan yang dilihatNya. Beliau menyadari bahwa tidak mungkin hanya dengan mengandalkan kekuatan seorang awam untuk menghentikan penderitaan umat manusia. Hal tersebut lebih kuat mendorongNya untuk mencapai Pencerahan, ketika Beliau menyadari bahwa hanya dengan jalan ini dapat meringankan kesengsaraan manusia. Maka, bahkan waktu di Eropa, Beliau berlatih meditasi dengan sungguh-sungguh. Beliau sering merasakan bahwa jalan yang ditempuhNya ini tidak berguna, bagaimanapun Beliau tidak mengalami alam batin seperti yang dilukiskan dalam kitab suci, ataupun mencapai Pencerahan. Hal ini sungguh mengecewakan Beliau.

Guru Ching Hai berpandangan sangat luas terhadap semua agama. Beliau telah mempelajari dan mengajarkan kata-kata Yesus, Buddha, Lao Tze dan banyak lagi yang lainnya. Beliau selalu menunjukkan persamaan antara ajaran-ajaran agung dan membeberkan pandanganNya agar kita mengetahui bahwa semua Guru Sejati mengajarkan Kebenaraan yang sama. Beliau sering menjelaskan bagaimana timbulnya perbedaan pandangan-pandangan agama yang hanya disebabkan perbedaan pendapat dan penggunaan bahasa disetiap bangsa yang berlainan dan pada waktu yang berbeda.

Saat di Jerman, Guru Ching Hai menikah dengan seorang ilmuwan bangsa Jerman yang memiliki dua gelar Doktor, hidup mereka bahagia. SuamiNya seorang yang baik hati, penuh perhatian, dan suka membantu. Ia juga menjadi vegetarian, sering menemani istrinya berziarah dan mendukung pekerjaan sosial sang istri. Namun akhirnya, Guru merasa perlu meninggalkan suamiNya untuk menuntut cita-cita rohani Beliau. Beliau merundingkan hal ini dengan sang suami untuk waktu yang cukup lama yang akhirnya menyetujui perpisahan ini. Ini adalah keputusan yang sangat sulit bagi mereka, namun Beliau memiliki perasaan yang kuat bahwa ini adalah keputusan yang tepat bagiNya dan dibutuhkan demi mencapai Pencerahan.

Setelah meninggalkan suamiNya, Guru mencari metode sempurna yang dapat membimbing seseorang mencapai pembebasan abadi dalam satu masa kehidupan. Dalam Sutra Surangama, Buddha Shakyamuni mengatakan bahwa Metode Quan Yin adalah metode tertinggi. Tetapi tidak ada satupun dari guruNya mengetahui hal ini. Beliau menjelajahi dan mencari di mana saja, akhirnya setelah bertahun-tahun kemudian, Beliau bertemu dengan seorang Guru Himalaya yang menginisiasi Beliau dalam Metode Quan Yin dan memberkahiNya dengan kekuatan Ilahi yang telah dicariNya selama bertahun-tahun. Setelah berlatih dalam kurun waktu yang relatif singkat, Beliau akhirnya mencapai Pencerahan sepenuhnya dan terus-menerus berlatih serta menyempurnakan pengetahuanNya. Beliau menyepi di Himalaya beberapa saat untuk melanjutkan latihan harian.

Akhirnya, Guru Ching Hai berkelana sampai di Formosa (Taiwan). Pada suatu malam hujan lebat turun disertai badai Typhoon. Ketika Beliau bermeditasi di suatu bilik di belakang kuil kecil di Formosa, sekelompok orang mengetuk pintu. Ketika Guru bertanya apa maksud dari kedatangan mereka, mereka menjawab, "Ketika menanggapi doa kami, Bodhisattva Avalokitesvara memberi tahukan bahwa Anda adalah Guru Agung dan kami harus memohon kepada Anda untuk memperoleh metode Pencapaian Pembebasan (Abadi). "Beliau berusaha menyuruh mereka pergi, tetapi mereka tidak mau meninggalkan tempat itu. Akhirnya Guru terharu oleh ketulusan dan kepatuhan mereka dan setuju menginisiasi mereka setelah mereka melakukan penyucian moral selama beberapa bulan. Mereka juga harus berjanji untuk menjadi vegetarian seumur hidup.

Guru Ching Hai adalah seorang pemalu dan tidak mencari murid. Beliau pernah melarikan diri dari orang-orang yang mencariNya untuk memohon inisiasi. Hal ini terjadi di India dan Amerika Serikat, di mana Beliau hidup sebagai biarawati Buddhis yang bersahaja. Ketika Beliau diketemukan ketiga kalinya di Formosa, Beliau menyadari bahwa seharusnya tidak melarikan diri dari tugas yang tidak dapat dihindari. Sejak saat itu Beliau mulai membagi pengalaman dengan semua yang ingin mendengarkan ajaran Kebenaran, dan menginisiasi murid-murid yang tulus ke dalam Metode Quan Yin.

Penyebaran ajaran Beliau berlangsung dari mulut ke mulut oleh sekelompok kecil muridNya yang pertama di Formosa hingga saat ini mencapai ratusan ribu orang. Sebagian besar muridNya berada di Formosa, karena Beliau paling lama tinggal di sana. Pada tahun-tahun terakhir ini, Beliau melakukan perjalanan ceramah ke seluruh Asia, Amerika Serikat, Amerika Latin, Australia, Kanada, Meksiko, Eropa, Afrika, dan belahan dunia lainnya. Orang dari berbagai profesi dengan latar belakang agama yang berbeda, berkat pertolongan Beliau, mereka mencapai kemajuan rohani yang pesat. Walaupun tanpa organisasi yang formal untuk menyebarkan ajaran Beliau, namun para simpatisan dan murid-muridNya dapat ditemukan di seluruh dunia, mereka siap membantu orang-orang yang ingin belajar dengan Guru mereka yang tercinta.

Lagipula untuk membantu orang yang tak terhitung banyaknya melalui ajaran rohaniNya dan inisiasi, Guru Ching Hai telah mencurahkan tenagaNya yang tak terbatas untuk membantu mereka yang menderita atau membutuhkan. Pada tahun-tahun belakang ini usaha kemanusianNya telah mengharukan hati dan jiwa berjuta-juta orang di seluruh dunia. Guru tidak membeda-bedakan apa itu penderitaan yang disebabkan oleh kegelapan batin, kekurangan materi, atau peristiwa yang tidak terduga. Di mana ada penderitaan, Beliau akan membantunya.

Kegiatan-kegiatan kemanusiaan Guru Ching Hai pada beberapa tahun ini termasuk bantuan kepada tuna wisma seluruh Amerika Serikat dan sebagian di negara-negara lain, korban kebakaran California Selatan; korban banjir di Barat Tengah Amerika Serikat dan sebagian di negara-negara lainnya, bagian Tengah dan Timur daratan Cina, Malaysia, Au Lac, Belanda, Belgia, Perancis; kaum jompo yang diabaikan di Brasil; korban letusan gunung berapi Pinatubo di Philipina; korban bencana di Muangthai Utara; keluarga miskin di Formosa dan Singapura; penderitaan kusta di Molokai, Hawai, kumpulan spiritual di India, Jerman dan Uganda; anak cacat mental di Hawai; korban gempa bumi di Los Angeles dan Jepang; Veteran di Amerika Serikat; yatim piatu di Au Lac; Institut Penelitian Penyakit AIDS dan Kanker di Amerika Serikat; dan sebagainya. Tentu saja, kami tidak lupa akan menyebut usaha bantuan Guru Ching Hai yang tidak mengenal akhir dan lelah terhadap pengungsi Au Lac, baik yang berada di dalam maupun yang di luar kamp pengungsi.

Walaupun Beliau tidak mencari segala macam penghargaan, Guru Ching Hai telah dikenal dan dihormati oleh pejabat pemerintah di seluruh dunia atas kegiatan kemanusiaanNya. Sebagai Contoh: Pada tanggal 25 Oktober 1993 diumumkan sebagai " Hari Supreme Master Ching Hai" oleh Walikota Honolulu Hawai, dan pada tanggal 22 Februari 1994 juga diumumkan yang serupa oleh Gubernur negara-negara bagian Illinois, Otawa, Winsconsin, Kansas, Missouri, dan Minnesota AS. Beliau juga menerima "Penghargaan Perdamaian Dunia di Honolulu, dan Pemimpin Spiritual Dunia" pada suatu upacara di Chicago tertanggal 22 Februari 1994. Surat ucapan Selamat dikirimkan ke Pesta Upacara di Chicago oleh banyak pejabat pemerintah di seluruh dunia termasuk Presiden Clinton, Bush dan Reagan.

Tahun-tahun belakang ini, Guru Ching Hai juga mengabdikan diri dalam karya seni yang mengungkapkan keindahan alam rohani yang dihayati oleh Beliau. Karya-karyaNya meliputi lukisan-lukisan, kipas, dan lentera hias, tata ruang, kesenian taman, rancangan pakaian, puisi, musik dan perhiasan. Kebanyakan karya seni ini diciptakan dengan tujuan mengumpulkan dana untuk keperluan sosial (amal).

Guru Ching Hai berkata bahwa Beliau sejak dilahirkan tidak dalam keadaan Pencerahan. Beliau juga pernah hidup seperti orang awam dan belajar dari pengalaman mengetahui masalah kita, sakit hati kita, nafsu, hasrat dan keraguan-raguan kita. Disamping itu Beliau juga mengetahui alam suci ke Buddhaan, dan cara mencapai ke sana dari sini. Tujuan hidupNya hanya diperuntukkan untuk membantu tanpa mengenal balas jasa menuju kebahagiaan kesadaran Illahi yang cerah. Jika anda sudah siap, Beliau akan datang untuk membawa Anda pulang!

Guru Ching Hai memberi ceramah yang beraneka ragam untuk menarik perhatian murid-murid menurut latar belakang dan budaya masing-masing, tidak membedakan apakah ia Kristen, Islam, Buddhisme, atau Taoisme dan lain-lain. Beliau berkhotbah dalam bahasa Inggris, Perancis, Jerman, China, dan Au Lac. Bagi mereka yang ingin belajar dan berlatih metode Quan Yin, akan disambut dengan tangan terbuka untuk menerima inisasi. Ceramah dan inisiasiNya diberikan dengan tanpa dipungut biaya apapun.

SUMBER : MASTER CHING HAI

Terapi Musik yang Menentramkan Hati

Musik sudah lama menjadi bagian dari kehidupan manusia yang mampu membuat seseorang terhibur, terlena, atau mengenang kembali. Musik juga bisa menjadi terapi. Terapi musik sudah lama dipakai untuk membantu daya ingat pasien Alzheimer dan mengembangkan kemampuan komunikasi anak-anak autis.

Kini para peneliti dari University of Alabama, Amerika Serikat, mengembangkan terapi musik menggunakan gitar dan lagu untuk "mengantar" pasien yang sedang sekarat menjemput ajalnya.

Terapi musik ialah penggunaan bunyi dan musik dalam memunculkan hubungan antara individu dan terapis untuk mendukung dan menguatkan secara fisik, mental, sosial, dan emosi. Penggunaan bunyi dan musik dapat berbagai cara, misalnya bermain musik bersama dengan improvisasi bebas.

Menurut Sarah Pitts, salah seorang peneliti di bidang terapi musik, seringkali keluarga dari pasien yang sedang sekarat berkumpul di sekitar pasien dan minta dinyanyikan lagu himne yang menentramkan hati, seperti Amazing Grace. Ada pula pasien yang ingin dinyanyikan lagu rock klasik seperti lagu-lagu Beatles yang mampu memunculkan memori bahagia.

Sarah Pitts pertama kali main musik untuk seorang nenek yang hampir meninggal. "Secara perlahan napas wanita itu menjadi tenang. Keluarganya lalu berkumpul di sekitarnya dan satu persatu mengucapkan selamat tinggal. Saya senang bila musik saya mampu membuat orang nyaman," katanya.

Musik yang dipakai sebagai terapi lebih dari sekadar musik yang enak didengar. Musik adalah medium untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Demikian menurut Dena Register, ahli terapi musik dari University of Kansas, AS.

"Kami tidak mengajar orang untuk sekedar memainkan gitar atau piano, atau bernyanyi untuk menghibur," kata Register. Ia menambahkan, ada target yang lebih besar dari terapi musik. Misalnya saja untuk menghilangkan rasa sakit atau membantu pasien menyampaikan keinginannya pada keluarga.

Bagi sebagian orang, kata-kata tak memungkinkan untuk berkomunikasi. Misalnya saja pasien yang sedang sekarat tidak dapat berbicara, atau pasien gangguan mental yang memang memilih tidak berbicara. Terapi musik bisa disesuaikan dengan kebutuhan individu.

Metode terapi musik pertama kali ditemukan di Amerika tahun 1950-an. Pada tahun 1970-an, Mary Priestly mengembangkan analytical music therapy ketika bekerja sebagai terapis musik d sebuah rumah sakit jiwa. Di tahun 2007 sebuah studi membuktikan bahwa terapi musik secara dramatis mampu meningkatkan kondisi fisik dan mental pasien paliatif (yang sedang menghadapi kematiannya).

Dalam studi yang dilakukan para peneliti dari Cleveland Music School Settlement tersebut diketahui terapi musik secara signifikan menurunkan rasa gelisah dan sakit yang dirasakan pasien serta membuat pasien bernapas lebih tenang. Sekitar 80 persen dari 200 responden juga mengaku mood mereka menjadi lebih baik, demikian juga dengan para keluarganya.

"Musik sepertiny memang sederhana tapi bermanfaat besar untuk anggota keluarga dan pasien dalam menghadapi kematian, trauma, atau rasa takut sebelum dioperasi," kata Pitts.

Musik mampu menghadirkan rasa emosi tertentu, bahkan respon fisik. Untuk pasien dan keluarga, musik dapat membantu mereka untuk berkumpul dan bersama sebagai keluarga, mengingatkan mereka pada saat-saat membahagiakan sehingga pasien lebih tenang menghadapi kematiannya.

SUMBER : KOMPAS

Blogroll

Adeshendra | Adieska | Alex | Andaka | Andrisaick19 | Angga | Arema | Arhan | Ariwolu | Artha | Audy | Badoer | Blog.Zalukhu.biz | Blogger Sumut | Blogguebo | Bocah Iseng | Chodirin | Cosaaranda | Curhat Bebas | DanielGM | Danu | Dhinata | Dobelden | Ekonurhuda | Enggar | Fajarqimi | Fenny | Ferry | Firanza | Gloria | Gnupi | Hakimtea | Harianus Zebua | Heddy | HendraDP | Iam | Ick | Ika Koolsonic | Iklan Baris Gratis | Indo Trans | Ipanks | Izandi | Janey | Jimmysun | Kipas | Lspart | Malapu | Manggis | Manggoaddict | Manik | Marlop | Mascayo | Masenchipz | Mujizas | MyMoen | Nich | Novee | Nugraha | Nurfajri | Nuqiah | O-om | Okta Sihotang | Otak Kabel | Putra Eka | Pencuri Kode | Persikers | Realy Life | Rebecka | Rhasputin | Ridho | Ronggo | Rubenmanik | Rudyahud | Starwrite | Sumintar | Supermance | Tetetzet | The Gands | Tipis | Tony Jauhari | Windra | Yopan | Yudiworld | Zalukhu.Biz | Zona Merah | A-Ri | Budi Herprasetyo | Imoe | RudyTarigan | Blogywalkie | Ilhamcool | Ana SMS | Nurwita | Kang Nawar | Ndeso | Sudarma | Wibi | Detailzsoft | Alibaba | Manan Tarigan | Thom | Septian | -sLiKeRs- | Qisthon | ugiQ | Hangga Nuarta | Anak Nias | BlognyaOpa | IndoContest | Alam Pintar | AngIn | Sahabat Bumi | Deta Desvi | Kopitozie | Famdy | Indungg | Atokaja | Narmadi | Rozy | Fuadidaud | Kodil | M4s73r | NickoHadi | kibayusejati | FajarSeraya

Bagi yang ingin tukaran link di blogroll silahkan bilang aja yah... tapi maaf blogrollnya nofollow dan nama yang dicantumin adalah nama pemilik blog bukan frase berbau iklan (kecuali yang berbayar MATRE MODE ON hehehe)

Copyright Februari 2007 © ALIBABA Powered by BLOGSPOT
Theme: GREEN Ver. 2 by Cara bikin,Game hp,Download Thema Komputer,Seo Blog,Tutorial,penghasilan blog,Transformers,tema,hp,komputer,mp3,game java inspired by AL-QURAN,HADIST,JIBRIL,ALIBABA NETWORK,PESANTREN DIGITAL RAJAWALI TAUHID
Sponsored by BLOGSPOT