SEPERTI KEMBANG YG PENUH SARI,AKU IBARAT SEEKOR KUMBANG YG SGT MENGHARAPKAN BAU WANGINYA.ADA KEMBANG YG PENUH DGN SARI,KUMBANG MERINTIH INGIN MENDAPATKAN INTI SARINYA!!! HUB ALI,ST HP: 081533188336/06177185888 BAGI YG MAU PENGHASILAN TAMBAHAN LIHAT DI www.blogali.tk AND www.kingalimasterkaya.tk AND FOLLOW ME AT www.facebook.com/ali180678 AND www.twitter.com/ali180678
Thursday, February 02, 2012
Symantec: Virus Android Berasal dari Jaringan Iklan.
Perusahaan pembuat antivirus, Symantec, menyatakan bahwa virus yang ditemukan dalam 13 aplikasi dari Android Market menyerang lewat jaringan iklan di program tersebut. Aplikasi itu telah diunduh oleh jutaan pengguna Android. Symantec menamakan 13 aplikasi tersebut sebagai"Android Counterclank"dan diklasifikasikan sebagai Trojan horse atau malware . Symantec juga menemukan bahwa aplikasi tersebut juga terindikasi mirip"Android TonClank", yang juga disebut Plankton. Jenis ini ditemukan Symantec pada penelitian di Universitas North Carolina State pada Juni 2011. Aplikasi Android yang terdiri dari kode Android Counterclank telah diunduh 1 juta hingga 5 juta kali."Ini adalah malware dengan jumlah download terbesar. Secara umum, malware ini akan mengubah tampilan browser , menambah desktop shorcut , dan menghapus bookmarks ,"ujar Direktur Symantec Security Kevin Haley kepada Computer World . Symantec telah melaporkan 13 aplikasi yang mengandung kode Android Counterclank tersebut kepada Google, tetapi Google menolak mencabutnya dari Android Market. Menurut Google, aplikasi-aplikasi tersebut tidak melanggar kebijakan. Symantec memahami mengapa serangan begitu mudah masuk ke aplikasi Android. Aplikasi Android tersedia dengan harga yang sangat murah, bahkan gratis, sehingga pengguna tidak banyak berpikir untuk menginstal aplikasi apa pun yang tersedia di Android Market. Pengguna tidak bisa membedakan mana yang mengandung kode virus, malware , spyware , atau adware . "Kami berharap di masa depan bisa menginformasikan kepada pengguna tentang status keamanan aplikasi-aplikasi yang tersedia di Android Market,"ujar Haley. Symantec bukan perusahaan antivirus satu-satunya yang ditolak Google. Look Security, kompetititor Symantec, sebelumnya juga telah ditolak oleh Google soal klaim aplikasi bervirus.
No comments:
Post a Comment