Monday, August 09, 2010

Teropong Digital Minimalisir Perbedaan Penentuan Hisab

Untuk meminimalisir perbedaan dalam penentuan Hisab dan Rukyat dari amatan hilal, Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Komunikasi dan Informatika mengembangkan teropong digital yang akan langsung dihubungkan ke media televisi maupun website.

Demikian diungkapkan Kepala Badan Litbang Depkominfo Aizirman Djusan, dalam seminar sistem informasi Hisab dan Rukyat, di Jakarta, Selasa. "Penggunaan teropong digital sebagai salah satu solusi dalam mengatasi adanya perbedaan di kalangan masyarakat," ujarnya.

Pemakaian teropong digital ini juga untuk meningkatkan pelayanan publik dari pusat data dan fakta tentang hilal yang secara langsung juga dapat dilihat dan diamati masyarakat luas.

Pengamatan hilal dilakukan untuk menentukan awal Ramadhan, 1 Syawal maupun hari-hari besar Islam lainnya dan sekaligus dapat membantu para ahli rukyat dan hisab untuk mencari titik kesamaan.

Saat ini penentuan awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah dalam penanggalan Islam dilakukan secara visual, dan dalam perkembangannya dilakukan melalui pengamatan serta pengumpulan data yang sistematis.

Aizirwan juga mengatakan, pengaruh atmosfir lokal sangat mempengaruhi kredibilitas hilal, kecerahan langit sore hari dan kondisi cuaca lokal dapat menyebabkan penampakan hilal tak terdeteksi karena pengamatan seseorang dalam melihat hilal juga menambah tingkat kesulitan observasi.

Perbedaan dalam penentuan awal Ramadhan dan 1 Syawal di kalangan umat Islam telah mendorong Depkominfo bekerjasama dengan observatorium Boscha-ITB, Departemen Agama, Telkom, Telkomsel dan TVRI, serta perguruan tinggi mitra seperti ITS untuk melakukan pengamatan hilal hisab dan rukyat dengan memanfaatkan teropong digital dan peralatan teknologi informasi.

Pemanfaatan teropong digital tersebut khusus dilakukan pada pengamatan hilal untuk menentukan 1 Ramadahan dan 1 Syawal di delapan lokasi pengamatan yaitu Soe, Kupang, Makassar, Condrodipo, Tanjung Kodok, Semarang, Boscha (Bandung), dan Lhoknga (NAD).

SUMBER : REPUBLIKA ONLINE

No comments:

Post a Comment