Wednesday, September 26, 2012

Waspada Indonesia Akan Diserang Hujan Bintang

Fenomena hujan bintang atau hujan meteor memang sangat jarang terjadi di Indonesia tapi fenomena alam seperti ini sudah bisa diprediksi kapan terjadinya dikarenakan para ilmuwan sekarang sudah mampu menganalisa penyebab terjadinya hujan bintang yang terjadi secara periodik. Terjadinya Hujan bintang dimulai dari kumpulan meteor yang meluncur masuk ke dalam lapisan atmosfir bumi dengan jumlah yang banyak, pada saat itu meteor-meteor yang bertebaran di langit menciptakan fenomena alam seperti curahan air hujan yang memijarkan cahaya dikarenakan oleh gesekan batu-batu meteor tersebut dengan lapisan atmosfir bumi. Tercatat Fenomena hujan bintang tidak pernah membahayakan penduduk bumi, Melainkan menjadi sebuah peristiwa yang dinanti-nanti karena pada saat fenomena berlangsung pemandangan di langit menjadi begitu menakjubkan, langit menjadi ramai oleh cahaya sekumpulan meteor yang sedang beterbangan, tak heran ketika fenomena ini terjadi banyak orang yang berusaha untuk bisa melihatnya secara langsung . Tak ada salahnya mulai dari sekarang Anda mempersiapkan camera atau gadget kesayangan Anda bersama teman-teman terdekat untuk ikut mengabadikan fenomena hujan bintang yang diprediksi akan terjadi di Indonesia pada bulan mendatang. Karena siapa tahu setiap orang yang melihatnya mendapatkan kemakmuran.
Fenomena hujan bintang atau hujan meteor memang sangat jarang terjadi di Indonesia tapi fenomena alam seperti ini sudah bisa diprediksi kapan terjadinya dikarenakan para ilmuwan sekarang sudah mampu menganalisa penyebab terjadinya hujan bintang yang terjadi secara periodik. Terjadinya Hujan bintang dimulai dari kumpulan meteor yang meluncur masuk ke dalam lapisan atmosfir bumi dengan jumlah yang banyak, pada saat itu meteor-meteor yang bertebaran di langit menciptakan fenomena alam seperti curahan air hujan yang memijarkan cahaya dikarenakan oleh gesekan batu-batu meteor tersebut dengan lapisan atmosfir bumi. Tercatat Fenomena hujan bintang tidak pernah membahayakan penduduk bumi, Melainkan menjadi sebuah peristiwa yang dinanti-nanti karena pada saat fenomena berlangsung pemandangan di langit menjadi begitu menakjubkan, langit menjadi ramai oleh cahaya sekumpulan meteor yang sedang beterbangan, tak heran ketika fenomena ini terjadi banyak orang yang berusaha untuk bisa melihatnya secara langsung . Tak ada salahnya mulai dari sekarang Anda mempersiapkan camera atau gadget kesayangan Anda bersama teman-teman terdekat untuk ikut mengabadikan fenomena hujan bintang yang diprediksi akan terjadi di Indonesia pada bulan mendatang. Karena siapa tahu setiap orang yang melihatnya mendapatkan kemakmuran.

Waspada Indonesia Akan Diserang Hujan Bintang

Fenomena hujan bintang atau hujan meteor memang sangat jarang terjadi di Indonesia tapi fenomena alam seperti ini sudah bisa diprediksi kapan terjadinya dikarenakan para ilmuwan sekarang sudah mampu menganalisa penyebab terjadinya hujan bintang yang terjadi secara periodik. Terjadinya Hujan bintang dimulai dari kumpulan meteor yang meluncur masuk ke dalam lapisan atmosfir bumi dengan jumlah yang banyak, pada saat itu meteor-meteor yang bertebaran di langit menciptakan fenomena alam seperti curahan air hujan yang memijarkan cahaya dikarenakan oleh gesekan batu-batu meteor tersebut dengan lapisan atmosfir bumi. Tercatat Fenomena hujan bintang tidak pernah membahayakan penduduk bumi, Melainkan menjadi sebuah peristiwa yang dinanti-nanti karena pada saat fenomena berlangsung pemandangan di langit menjadi begitu menakjubkan, langit menjadi ramai oleh cahaya sekumpulan meteor yang sedang beterbangan, tak heran ketika fenomena ini terjadi banyak orang yang berusaha untuk bisa melihatnya secara langsung . Tak ada salahnya mulai dari sekarang Anda mempersiapkan camera atau gadget kesayangan Anda bersama teman-teman terdekat untuk ikut mengabadikan fenomena hujan bintang yang diprediksi akan terjadi di Indonesia pada bulan mendatang. Karena siapa tahu setiap orang yang melihatnya mendapatkan kemakmuran.
Fenomena hujan bintang atau hujan meteor memang sangat jarang terjadi di Indonesia tapi fenomena alam seperti ini sudah bisa diprediksi kapan terjadinya dikarenakan para ilmuwan sekarang sudah mampu menganalisa penyebab terjadinya hujan bintang yang terjadi secara periodik. Terjadinya Hujan bintang dimulai dari kumpulan meteor yang meluncur masuk ke dalam lapisan atmosfir bumi dengan jumlah yang banyak, pada saat itu meteor-meteor yang bertebaran di langit menciptakan fenomena alam seperti curahan air hujan yang memijarkan cahaya dikarenakan oleh gesekan batu-batu meteor tersebut dengan lapisan atmosfir bumi. Tercatat Fenomena hujan bintang tidak pernah membahayakan penduduk bumi, Melainkan menjadi sebuah peristiwa yang dinanti-nanti karena pada saat fenomena berlangsung pemandangan di langit menjadi begitu menakjubkan, langit menjadi ramai oleh cahaya sekumpulan meteor yang sedang beterbangan, tak heran ketika fenomena ini terjadi banyak orang yang berusaha untuk bisa melihatnya secara langsung . Tak ada salahnya mulai dari sekarang Anda mempersiapkan camera atau gadget kesayangan Anda bersama teman-teman terdekat untuk ikut mengabadikan fenomena hujan bintang yang diprediksi akan terjadi di Indonesia pada bulan mendatang. Karena siapa tahu setiap orang yang melihatnya mendapatkan kemakmuran.

Inilah Pemandangan Terjauh Jagat Raya

Teleskop antariksa Hubble mengabadikan citra yang mengagumkan, pemandangan terjauh di jagat raya. Pemandangan ini mengungkap ribuan galaksi berjarak miliaran tahun cahaya dari Bumi.

Citra yang dihasilkan disebut eXtreme Deep Field (XDF). Citra dihasilkan dari kombinasi pengamatan teleskop Hubble selama 10 tahun pada sepetak langit. Beberapa galaksi yang diungkap lewat citra ini bahkan sepermiliar lebih redup dari yang bisa dilihat manusia.

XDF adalah sekuel dari citra Hubble Ultra Deep Field yang diambil tahun 2003 dan 2004. Namun, XDF menyuguhkan citra yang lebih jauh hingga masa 13,2 miliar tahun yang lalu. Semesta sendiri tercipta 13,7 miliar tahun lalu lewat Big Bang.

"XDF adalah citra yang paling dalam yang pernah didapatkan dan mengungkap galaksi paling jauh dan redup yang pernah dilihat," kata Garth Illingworth dari University of California, Santa Cruz.

"XDF memungkinkan kita mengeksplorasi waktu jauh ke belakang," tambah pimpinan invesgitasi Hubble Ultra Deep Field tahun 2009 ini, seperti dikutip Space.com, Selasa (25/9/2012). 

Dalam citra tersebut, terungkap ragam bentuk galaksi, mulai yang berbentuk spiral seperti Bimasakti hingga yang berupa gumpalan sebagai hasil dari tumbukan antar galaksi. Galaksi yang kecil dan redup yang bisa jadi merupakan biji dari galaksi saat ini pun tampak.

XDF sebenarnya hanya menyuguhkan galaksi yang berada di bagian selatan konstelasi Formax. Area wilayah ini hanya sepersekian dari area Bulan Purnama. Di wilayah itu saja, Hubble sudah mengungkap 5500 galaksi.

XDF pun mengungkap galaksi termuda yang pernah ada, berumur hanya 450 tahun lebih muda dari Big Bang. Hubble diluncurkan pada tahun 1990 atas kerjasama Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat NASA dan European Space Agency.