Monday, July 16, 2012

Belajar Sambil Menulis Bikin Ingatan Lebih Tajam

Ketika Anda sedang belajar untuk menghadapi ujian, lebih baik gunakan metode belajar dengan menulis baik menggunakan pensil atau pena daripada mengetik menggunakan komputer. Sebuah studi menunjukkan bahwa menulis dengan cara konvensional dapat membantu otak bekerja lebih efektif dibandingkan mengetik dengan menggunakan komputer. Seperti dilansir dari thedoctorwillseeyounow , Senin (16/7/2012), peneliti menemukan bahwa struktur tertentu dalam otak yang dikenal sebagai wilayah Broca, diaktifkan pada peserta yang belajar dengan menulis, tapi tidak dengan peserta yang belajar dengan mengetik. Area Broca tersebut sangat penting terhadap kemampuan berkomunikasi seseorang di depan umum dan persepsi terhadap tindakannya. Para peneliti juga menyatakan bahwa belajar sambil menulis dapat menciptakan 'memori motorik' yang membantu seseorang untuk dapat belajar lebih baik. Memori motorik tersebut terbentuk karena adanya hubungan antara membaca dan menulis, tetapi tidak dengan mengetik. Ketika Anda menulis, otak mendapatkan umpan balik dari otot-otot yang melakukan pekerjaan melalui rangkaian pekerjaan yang dilakukan tangan dan mata, sehingga terbentuk memori yang lebih baik. Inilah sebabnya mengapa orang yang belajar menggunakan pensil atau pena lebih mudah dalam mengingat alfabet asing.

Pusat Belanja Ramayana Cetak Omset Rp 3 Triliun

Corporate Secretary PT Ramayana Lestari Santosa Tbk (RALS), Setyadi Surya menerangkan, pertumbuhan penjualan gerai di pulau Jawa mencapai 15,1%. Khusus pertumbuhan penjualan wilayah Jakarta naik 13,9%. Pertumbuhan ini menunjukkan, kinerja ritel Ramayana masih baik. Bahkan pertumbuhan penjualan Januari hingga Juni 2012 mencapai 9,7%. "Pendorongnya dari internal ialah ekspansi gerai dan sekaligus ditopang faktor makro yaitu pertumbuhan ekonomi yang bagus dan daya beli yang menguat," kata Setyadi di Jakarta, Senin (16/7/2012). Di 2012 perseroan akan menambah lima gerai baru hingga total gerai RALS mencapai 112 unit. Gerai baru siap berdiri di Cirebon, Lampung dan Kebayoran Lama. Masih ditambah wilayah seperti Parung dan Sorong, Papua. Belanja modal dalam pembangunan gerai ini mencapai Rp 400 miliar dimana setengahnya telah terpakai. Dana diambil dari kas internal yang kini tercatat Rp 1,2 triliun. Sebagai informasi, hingga triwulan I-2012 perseroan mencatat penjualan Rp 1,07 triliun atau naik dari periode sebelumnya Rp 984,58 miliar. Ini terdiri dari penjualan barang beli putus Rp 953,96 miliar dan konsinyasi Rp 426,51 miliar. Penjualan masih ditopang oleh hasil komisi konsinyasi Rp 124,63 miliar. Gerai Ramayana masih menjadi penyumbang 60% penjualan perseroan dan sisanya oleh Robinson.